Kali ini bisnis yang seringkali dipandang tidak memberikan keuntungan besar namun sebenarnya bisa melebihi gaji PNS, kita kana membahas Modal usaha nasi goreng. Nasi goreng merupakan hal yang sudah tidak asing di Indonesia.
Bagi yang ingin memulai usaha nasi goreng, mari kita Analisa baik dari modal usaha peralatan hingga biaya operasional serta keuntungan yang bisa di peroleh dari usaha ini.
Usaha yang terkenal rata rata sebagai usaha kaki lima ini merupakan usaha yang cukup menjanjikan dengan modal yang minim.
Rincian Modal Usaha Jualan Nasi Goreng
Dalam rincian ini kita akan membahas dalam dua hal yaitu modal dasar serta Biaya operasional yang berupa bahan baku usaha serta biaya pengajian karyawan.
Namun untuk biaya awal sebaiknya siapkan Dua atau tiga kali lipat dari modal awal sebagai backup saat unit usaha belum dikenal
Modal Awal
Gerobak | Rp. 2.500.000 |
Sewa/Pembelian Lokasi Usaha | Rp. 12.000.000 |
Bahan Baku Usaha | Rp. 3.100.000 |
Total Biaya | Rp. 17.600.000 |
Dari data diatas kita perlu menyiapkan sekitar 17 sampai 20 jutaan untuk memulai usaha nasi goreng, 17 juta sebagai modal awal dan sisanya untuk melakukan promosi
Rincian Modal Bahan Baku ( 1bln )
Nasi goreng biasanya hanya berbahan nasi dan sambel serta berbagai toping seperti ayam, Telur atau Sosis dan Bakso. Sebagai pemula Buatlah yang originalnya saja baru menambah variety yang lebih beragam
BAHAN UTAMA QTY HARGA Beras 165 kg Rp. 1.650.000 Bumbu dapur 10 kg Rp. 1.000.000 Kertas bungkus 8 Pack Rp. 272.000 Clip/karet 8 Pack Rp. 100.000 Air mineral 30 Galon Rp. 540.000
Jadi dalam sebulan estimasi modal yang di keluarkan adalah sekitar Rp. 3.562.000
Biaya Operasional Bulanan
Lalu berapa biaya Operasional bulanan yang di perlukan? Biaya operasional ini terdiri dari 3 hal yaitu Utilitas, Salary karyawan, dan Promosi.
Biaya Utilitas Biaya Salary Biaya Promosi Rp. 500.000 Rp. 0 Rp. 200.000
Total Modal dalam 1 Bulan
Menilik data diatas Maka Modal yang perlu kita siapkan adalah modal bahan baku serta operasional dimana Bahna baku sekitar 3.562.000 dan Biaya Operasional Sekitar 700.000 jika di total maka operasional bulanan memerlukan Biaya sekitar 4.262.000
Estimasi Keuntungan
Estimasi keuntungan di perhitungkan dari jumlah biaya yang dikeluarkan mulai dari Biaya bahan serta Biaya operasional. Dalam usaha Ini kita memerlukan biaya modal sekitar 4.262.000 perbulan untuk membuat 1.500 Porsi nasi goreng dimana harga nasi goreng sekitar 10.000/Porsi.
Jika menghitung data diatas secara teori maka kita bisa memperoleh Margin antara Hasik penjualan dan biaya Modal adalah 15.000.000 – 4.262.000 atau sekitar 10.738.000 perbulan. Margin erorr 50 % maka kita masih Memperoleh keuntungan sekitar 5.300.000/Bulan
Estimasi Balik Modal
Dengan memperhitungkan Modal Awal tadi Maka kita bisa memperoleh BEP alias balik modal dibawah satu Tahun Usaha. untuk itu sebaiknya lakukan pemilihan tempat usaha yang menjanjikan.
Dan jangan pernah berganti ganti Resep/menu karena makanan sangat identik dengan rasa. Jika berbeda sedikit saja dengan biasanya maka akan beda cerita
Tips Memulai Usaha Nasi Goreng
Unutk memulai usaha ini usahakan untuk memilih lokasi yang banyak penduduknya atau dekat dengan pemukiman yang berisi anak kost
Lokasi Jualan
Lokasi paling tepat untuk berjualan Nasi goreng adalah di pintu gerbang perumahan, yang mana selain menjanjikan juga akan memberikan kita jaminan langganan penduduk setempat.
Jangan emmbuka usaha di sekitar kantor karena nasi goreng umumnya tersedia usai jam Kerja atau orang akan emmilih membeli nasi goreng saat malam hari dan jika lokasi berada di area kantor akan membuat sepi saat terjadi Hari libur
Variasi Menu yang disajikan
Dalam Usaha Nasi goreng biasanya hanya menawarkan Versi kepedasan Rasa dari bumbu yang di siapkan, namun kitab isa membuat versi rasa dengan menu tambahan yaitu nasi goreng bumbu kunir jika kita menguasainya. Jika tidak, buatlah menu standar saja
Rasa dan Harga
Rentang harga untuk Nasi goreng saat ini berkisar antara 10 hingga 15ribu rupiah. Rentang harga ini sudah memberikan keuntungan margin hampir 100% jadi di pastikan kita untung tinggal bagaimana kita memanage usaha agar terus laris