Analisis Keuntungan Usaha Martabak Mini

Usaha Martabak Mini – Peluang Usaha Di Sekolah Dasar yang sudah kita bahas sebelumnya adalah dari sisi faktor – faktor penyebab keberhasilannya.

Kali ini bisnisklaten.com akan memberikan salah satu contoh analisa usaha makanan untuk menjadi peluang usaha di sekolah dasar. Salah satu contoh yang kami ambil adalah kue terang bulan mini yang sedang menjadi trend saat ini.

martabak mini

Coba sekarang kita lihat berapa sih anak – anak sekolah dasar memegang uang saku setiap harinya? Maksimal mungkin rata – rata Rp 5.000 setiap anaknya, dapet apa tuh dengan uang saku lima ribu rupiah tersebut?

Kalian mungkin berpikir soal uang itu masuk ke usaha kamu cuma sekitar 1.000 – 2.000 rupiah saja. Sedikit banget. 

Terus kalian berpikir lagi Mending menjadi pegawai aja deh yang tiap bulan gajinya sudah pasti jutaan rupiah kalau Cuma segitu doang uang yang bisa kita dapet. 

Sudah pasti pikiran kalian itu salah besar karena di artikel sebelumnya saya sudah sempat menyinggung perihal volume. Iya, sudut pandang ke volume penjualan. Bukan focus pada profit tiap makanan yang terjual.

Anggap saja satu orang anak menghabiskan 1.000 rupiah pada usaha kita. Lalu coba kita lihat kira-kira berapa banyak anak yang akan jajan ke usaha kita? 

Ambil lah 100 anak yang membeli usaha makanan kita di jam istirahat pertama. Omset jualan kita totalnya 100 ribu rupiah. Kemudian bayangkan 200 – 300 anak atau mungkin seluruh anak sekolah dasar yang berbelanja di jam istirahat pertama? Kebayang gak?

Walaupun peluang usaha makanan di sekolah dasar tergolong peluang usaha murah dengan modal kecil tapi untungnya melimpah apabila kita menganalisis dan memperhatikan semua faktor – faktor keberhasilannya.

Contoh Analisa Usaha Martabak Mini Manis

Martabak mini manis ini tergolong sangat mudah untuk dibuat dan bisa dimulai dengan modal yang kecil. Mari kita coba breakdown dari sisi modal bahan – bahannya:

  1. Tepung terigu 1 kg Rp 8.000
  2. Selai buah 1/4 Rp 4.000
  3. Mentega 1/4 Rp 7.500
  4. Meses 1/4 Rp 7000

Dari total 4 bahan tersebut modal yang dibutuhkan hanya sebesar Rp 26.500,-

Dari 1 kg adonan bisa dibuat jadi 60 buah martabak mini manis. Apabila martabak mini manis tersebut dijual Rp 1.000/buah dan terjual habis, Maka kamu sudah mendapatkan Rp 60.000,-. 

Dari total omset dikurangi dengan total uang modal bahan, kita mendapatkan profit sebesar Rp 33.500 dalam setiap kilogramnya. 

Bagaimana jika menghabiskan 5 kg tiap harinya? 

Rp 33.500 x 5 = Rp 167.500,-. Untuk satu bulan 25 hari sekolah, total omset yang mungkin kita bisa dapat adalah kisaran 25 x Rp 167.500,- = Rp 4.187.500,-.

Itu belum termasuk hitungan dari sisa – sisa bahan loh ya, sehingga keuntungan dari 1 bulan dapat setara dengan UMR kan. 

Sedangkan proses kerjanya bisa lebih santai, kamu bisa juga sambil bercandaan dengan anak-anak tersebut dan yang paling pasti itu tidak full time. Anak – anak sekolah dasar berangkat sekolah jam 7 pagi dan pulang sekolah jam 4 sore.

Pertanyaannya apa mungkin bisa menghabiskan 5 kg dalam sehari?

Loh kenapa enggak? 

5 x 60 = 300 pcs. Kita hanya butuh 300 orang pembeli saja kita sudah dapat menghasilkan kisaran UMR tersebut. 

Kalau kamu lebih kreatif, kamu dapat membuat martabak mini manis mu lebih unik lagi seperti variant topping nya atau mungkin kamu bisa jualan dagangan lainnya. Keuntungan kalian bisa 2x lipat dari hitungan kasar diatas.

Jadi peluang usaha di sekolah dasar ini benar – benar meguntungkan apabila kalian lebih kreatif dan lebih unik dalam mengelola usaha kalian.

Selamat mencoba…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *